Jumat, 18 Januari 2013

Sejarah Internet

Sejarah Singkat Internet

Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya.Penemuan  telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.

          Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan  infrastruktur teknologi informasi.  Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini. Hari ini, kata-kata seperti "bleiner@computer.org" dan "http://www.acm.org" sudah menjadi kebiasaan yang mudah diucapkan orang di jalanan.

           Tulisan ini hanya merupakan sebuah uraian singkat dan tidak menguraikan secara rinci sejarah internet.  Banyak tulisan yang mudah anda dapat berkaitan dengan Internet, sejarahnya, teknologinya dan penggunaannya. Di toko buku  anda dapat memilih sendiri buku-buku tentang Internet. 2 . Dalam tulisan ini, 3 beberapa dari para penulis terlibat dalam pengembangan dan evolusi teknologi internet khususnya dalam penemuan dan sejarahnya. Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu

1.Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan
wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.

2.Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.

3.Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.

4.Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah  penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna.  Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut "the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure" di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan  pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai
sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

     Penemuan Internet

Sebuah rekaman tulisan yang menerangkan bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer terdapat pada seri  memo yang ditulis oleh J.C.R. Licklider dari  MIT (Massachuset Institut of Technology) pada bulan Agustus tahun 1962. Dalam memo tersebut diuraikan konsep "Galactic Network"nya. Dia memiliki visi sebuah jaringan komputer global yang saling berhubungan dimana setiap orang dapat akses data dan program secara cepat dari tempat manapun.  Semangat konsep tersebut sangat sesuai seperti internet yang ada
sekarang. Licklider adalah pimpinan pertama riset program komputer dari projek DARPA, 4 yang dimulai bulan Oktober 1962. Selama di  DARPA dia bekerjasama dengan Ivan Sutherland, Bob Taylor, dan seorang peneliti MIT,  Lawrence G. Roberts. Leonard Kleinrock di MIT mempublikasikan tulisanya berjudul " The first paper on packet switching theory"  dalam  bulan July 1961 dan "The first book on the subject" di tahun 1964. Kleinrock sepaham dengan Roberts dalam teori
kelayakan komunikasi mempergunakan sistem paket data dari pada hanya mempergunakan sebuah rangkaian elektronik.  Teori ini merupakan cikal bakal adanya jaringan komputer. Langkah penting lainnnya adalah membuat komputer dapat berkomunikasi secara bersama-sama. Untuk mmebuktikan hal ini, pada tahun 1965, Roberts bekerjasama dengan Thomas Merrill,  menghubungkan komputer TX-2 yang ada di Mass dengan komputer Q-32 yang ada di  California dengan mempergunakan sebuah saluran dial-up berkecepatan rendah. Ini merupakan sebuahjaringan komputer pertama  yang luas yang pernah dibuat untuk pertama kalinya meski dalam skala kecil.  Hasil dari  percubaan ini  adalah bukti bahawa pengunaan waktu dalam komputer-komputer tersebut dapat bekerja dengan baik,
menjalankan program dan mengambil atau  mengedit data  seperti yang biasa dilakukan pada sebuah mesin dengan  remote control, namun rangkaian saklar system telepon kurang mendukung percobaan ini. Hipotesis  Kleinrock tentang diperlukannya sebuah program paket pensaklaran terbukti.

Pada tahun 1966 Roberts pergi ke DARPA untuk mengembangkan konsep jaringan komputer dan dengan cepat merumuskan rencananya untuk ARPANET, yang dipublikasikan pada tahun 1967.  Pada saat konferensi dimana dia harus mempresentasikan makalahnya tentang konsep paket dalam jaringan komputer, dalam konferensi tersebut juga ada sebuah makalah yang berhubungan dengan konsep paket pada jaringan komputer dari Inggris yang ditulis oleh Donald Davies dan Roger Scantlebury dari NPL. Scantlebury mengatakan pada Roberts tentang riset yang dilakukan  NPL sebaik seperti yang dilakukan oleh Paul Baran dan lainnya di RAND. RAND group telah menulis sebuah makalah berjudul " paper on packet switching networks for secure voice" di lingkungan militer pada tahun 1964. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan bersamaan oleh kelompok peneliti MIT, NPL dan RAND. Sedangkan para penelitinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh kelompok peneliti lainnya. Kelompok peneliti MIT bekerja dalam kurun waktu 1961-1967, kelompok RAND bekerja dalam kurun waktu 1962-1965, dan kelompok NPL bekerja  antara tahun 1964-1967. Kata paket telah diadopsi dari hasil kerja kelompok NPL dan diusulkan dipergunakan dalam  saluran komunikasi data ARPANET, sehingga komunikasi data di dalam projek ini diubah dari 2.4 kbps menjadi 50  kbps. 5

Dalam bulan Agustus tahun 1968, setelah Roberts dan penyandang dana projek  DARPA merevisi semua struktur dan spesifikasi ARPANET, sebuah RFQ dirilis  DARPA untuk pengembangan salah satu komponen kunci, paket  pensakalaran yang disebut Interface Message Processors (IMP's). RFQ telah dimenangkan dalam bulan Desember1968 oleh sebuah group yang dipimpin oleh Frank Heart dari Bolt Beranek and Newman (BBN). Sebagai tim dari BBN yang mengerjakan  IMP's, Bob Kahn memerankan peran utama dalam desain arsitektur  ARPANET.    Topologi dan ekonomi jaringan didesain dan dioptimasi oleh  Roberts bersama Howard Frank dan timnya dari
Network Analysis Corporation. Pengukuran  sistem jaringan dilakukan oleh tim pimpinan  Kleinrock di UCLA. 6 Karena awal dilakukannya pengembangan teori paket  pensaklaran oleh Kleinrock, dan juga adanya perhatiannya yang serius pada analysis, design dan pengukuran, maka Network Measurement Center yang dibangun Kleinrock di UCLA telah terpilih sebagai node pertama projek ARPANET. Ini terjadi dalam bulan September tahun 1969 ketika  BBN memasang IMP pertama di UCLA dan host komputer pertama telah tersambung. Projek Doug Engelbart yang   menggarap "Augmentation of Human Intellect" (didalamnya terdapat NLS, sebuah system hypertext pertama) di Stanford Research Institute (SRI) kemudian dikembangkan menjadi node kedua. SRI mendukung  Network Information Center,  dipimpin oleh Elizabeth (Jake) Feinler dan berperan sebagai pemelihara table nama host ke address mapping sesuai dengan direktori  RFC's. Sebulan kemudian, pada saat SRI telah tersambung ke ARPANET, pesan pertama dari host ke host telah dikirimkan dari laboratorium Kleinrock ke SRI. Dua node lainnya segera dibangun di  UC Santa Barbara dan University of Utah. Dua node terakhir ini membuat projek aplikasi visual, dengan Glen Culler dan Burton Fried di UCSB bertugas mencari metoda-metoda untuk menampilkan fungsi-fungsi matematika mempergunakan "storage displays" agar dapat menjawab "problem of refresh" yang terjadi dalam jaringan. Robert Taylor dan Ivan Sutherland di Utah bertugas  mencari metoda-metoda penampilan 3-D dalam jaringan. Sehingga pada akhir tahun 1969, empat komputer host telah tergabung bersama dalam inisial ARPANET, maka cikal bakal Internet telah lahir.

Komputer banyak yang disambungkan ke ARPANET pada tahun-tahun  berikutnya dan tim bekerja melengkapi fungsi Host-to-Host protocol dan software jaringan komputer lainnya. Di bulan Desember tahun 1970, the Network Working Group (NWG) bekerja dibawah pimpinan S. Crocker menyelesaikan inisial ARPANET Host-to-Host protocol, dan disebut  Network Control Protocol (NCP). ARPANET secara lengkap mempergunakan NCP

selama periode 1971-1972 dan para pengguna jaringan komputer akhirnya dapat mulai melakukan pengembangan  aplikasinya.

Dalam bulan Oktober tahun 1972, Kahn telah mengorganisasikan sebuah demonstrasi besar dan sukses  ARPANET di International Computer Communication Conference (ICCC). Ini merupakan untuk pertama kalinya diperkenalkan  ke masyarakat. Dalam demo ini juga diperkenalkan inisial "hot" aplication, electronic mail (email). Dalam bulan Maret, Ray Tomlinson dari BBN membuat program penulisan pesan email, pengiriman dan  pembaca pesan email pertama. Hal ini dilakukan atas dorongan kebutuhan ARPANET akan sebuah mekanisme koordinasi yang mudah. Dalam bulan July, Roberts mengembangkan utilitynya dengan membuat program email utility pertama ke dalam daftar, pemilihan untuk pembacaan, file, meneruskan (forward), dan memberikan jawaban sebuah pesan. Dari   penemuan ini maka email merupakan aplikasi yang paling banyak dipergunakan dalam jaringan komputer selama
           beberapa dekade.

     Konsep Inisial Internetting

Jaringan komputer ARPANET tumbuh menjadi Internet. Internet didasarkan pada ide bahwa dari pengalaman pembangunan ARPANET dimungkinkan adanya jaringan komputer multiple independent (banyak dan berdiri sendiri). Dalam hal ini ARPANET sebagai pioneer dalam penggunaan packet pensaklaran jaringan komputer, tetapi nantinya dapat juga dipergunakan sebagai packet untuk jaringan satelit, jaringan komputer paket radio terestrial dan jaringan lainnya. Internet seperti kita ketahui sekarang sudah menjadi sebuah jaringan  komputer dengan arsitektur terbuka (open architecture networking). Dengan demikian, pemilihan teknologi jaringan komputer individu tidaklah harus dibuat terbatas pada satu jenis teknologi dengan arsitektur khusus akan tetapi cenderung akan dipilih teknologi jaringan komputer secara bebas oleh pembuatnya dan yang dapat dihubungkan
dengan jaringan lainnya mempergunakan sebuah meta-level "Internetworking Architecture". Sampai sat itu hanya ada satu metoda umum untuk menggabungkan jaringan komputer. Itu adalah bawaan dari teknologi rangkaian saklar dimana sebuah jaringan baru akan terhubung pada sebuah rangkaian setelah melalukan bit individual secara synchronous sebagai bagian dari suatu rangkaian end-to-end diantara beberapa lokasi akhir (end locations). Ini sudah ditunjukkan oleh Kleinrock pada tahun 1961 bahwa paket pensaklaran merupakan metoda pensaklaran yang efisien. Dengan mempergunakan paket pensaklaran, penggunaan special dalam sebuah hubungan interkoneksi  antara jaringan komputer merupakan satu kemungkinan lain yang bisa dilakukan. Sedangkan saat itu masih ada kendala
untuk menghubungkan jaringan komputer yang berbeda, dan masih dibutuhkan sesuatu komponen yang digunakan satu sama lain, yang tidak hanya berfungsi sebagai sebuah peer dari yang lainnnya dalam menyelenggarakan end-to-end service.

Dalam arsitektur jaringan komputer yang terbuka, jaringan komputer individual dapat dibangun dengan desain terpisah dan dapat dikembangkan sendiri dan masing-masing memiliki interface unik sendiri yang didapat dari user dan atau
provider lain termasuk provider-provider Internetnya. Setiap jaringan komputer dapat didesain sesuai dengan  lingkungan spesifik dan kebutuhan user-nya.

Ide arcitektur jaringan komputer yang terbuka pertama kali diperkenalkan oleh Kahn di DARPA pada tahun 1972.Pekerjaan ini murni merupakan bagian pekerjaan program paket radio. Namun akhirnya program ini merupakan program terpisah dan disebut "Internetting". Kata kunci untuk membuat sistem paket radio bekerja adalah adanya eliabilitas protokol end-to-end yang dapat memelihara secara efektif komunikasi meskipun dalam kondisi "jamming"  dan adanya interferensi radio lainnya ataupun gejala blackout intermiten seperti yang biasa terjadi pada komunikasi di dalam sebuah terowongan. Kahn pertama kali mengembangkan protokol lokal hanya untuk paket radio, karena sulit
menemukan kecocokan dengan sistem operasi komputer yang lain, dia kembali menggunakan  NCP.

Meskipun NCP tidak memiliki kemampuan untuk pengalamatan jaringan komputer (dan mesin) namun pada akhirnya pada penggunaan IMP dalam ARPANET mengharuskan perubahan-perubahan NCP. NCP dipergunakan dalam ARPANET untuk menjaga reliabilitas end-to-end. Apabila banyak paket hilang, maka protokol (dengan didukung  aplikasi lainnya) tidaklah menimbulkan masalah. Dalam model ini  NCP tidak menunjukkan kegagalan dalam mengontrol end-to-end host, sejak saat itu  ARPANET merupakan jaringan komputer yang ada yang tidak   memerlukan penggunakan kontrol eror pada hostnya. Sehingga, Kahn memutuskan untuk mengembangkan sebuah versi baru protokol yang dapat bekerja dengan baik
pada lingkungan jaringan komputer dengan arsitektur terbuka. Protocol ini kemudian disebut  Transmission ControlProtocol/Internet Protocol (TCP/IP). Sedangkan NCP cenderung dipergunakan sebagai sebuah pengendali alat (device driver), protokol baru ini lebih menyerupai sebuah protokol komunikasi.

Kelebihan dan Kekurangan Internet

Kelebihan dan Kekurangan Internet


Manfaat Internet

Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Pendeknya apa saja yang dapat terpikirkan ada di Internet!

Kita dapat mengetahui berita-berita teraktual hanya dengan mengklik situs-situs berita di web. Demikian pula dengan kurs mata uang atau perkembangan di lantai bursa, internet dapat menyajikannya lebih cepat dari media manapun. Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Cukup dengan memanfaatkan search engine, materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan.

Selain menghemat tenaga dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up-to-date. Buku-buku teks konvensional memiliki rentang waktu antara proses penulisan, penerbitan, sampai ke tahap pemasaran. Kalau ada perbaikan maupun tambahan, itu akan dimuat dalam edisi cetak ulangnya, dan itu jelas membutuhkan waktu. Kendala semacam ini nyaris tidak ditemui dalam publikasi materi ilmiah di internet mengingat meng-upload sebuah halaman web tidaklah sesulit menerbitkan sebuah buku. Akibatnya, materi ilmiah yang diterbitkan melalui internet cenderung lebih aktual dibandingkan yang diterbitkan dalam bentuk buku konvensional.

Kelebihan sarana internet yang tidak mengenal batas geografis juga menjadikan internet sebagai sarana yang ideal untuk melakukan kegiatan belajar jarak jauh, baik melalui kursus tertulis maupun perkuliahan. Tentu saja ini menambah panjang daftar keuntungan bagi mereka yang memang ingin maju dengan memanfaatkan sarana internet.

Internet juga berperan penting dalam dunia ekonomi dan bisnis. Dengan hadirnya ecommerce, kegiatan bisnis dapat dilakukan secara lintas negara tanpa pelakunya perlu beranjak dari ruangan tempat mereka berada.

Internet juga merambah bidang keagamaan, bidang yang biasanya jarang mengadaptasi perkembangan teknologi. Disini internet dimanfaatkan untuk sarana dakwah maupun diskusi-diskusi keagamaan. Di Indonesia, jaringan-jaringan seperti Isnet (Islam) maupun ParokiNet (Katolik) telah lama beroperasi dan memberikan manfaat yang besar bagi umat. Kegiatan sosial seperti pengumpulan zakat dan Infaq dapat dilaksanakan secara cepat melalui sarana internet.

Bagi mereka yang gemar bersosialisasi atau mencari sahabat, internet menawarkan berjuta kesempatan. Baik melalui email maupun chatroom, para pengguna internet dapat menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di segala penjuru dunia dalam waktu singkat dan biaya yang relatif murah. Apabila dalam surat menyurat konvensional yang menggunakan jasa pos, sebuah surat bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam perjalanan lintas benua, maka sebuah email hanya membutuhkan hitungan detik untuk dapat menjangkau segala sudut dunia.

Biaya komunikasi lintas benua dapat lebih ditekan lagi. Dengan hadirnya teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), pengguna telepon tidak lagi perlu mengeluarkan biaya sambungan telepon internasional yang sangat mahal untuk menghubungi kolega atau keluarga di luar negeri. Teknologi ini memungkinkan kita melakukan percakapan telepon internasional dengan ongkos yang hanya sedikit lebih mahal dari biaya pulsa telepon lokal.

Bagi yang berniat mencari hiburan, internet menawarkan pilihan yang berlimpah. Dengan memanfaatkan game server, seseorang dapat bermain game bersama lawan dari negara lain melalui jaringan internet. Pecinta musik juga semakin dimanja dengan hadirnya klipklip MP3 dari lagu-lagu favorit. Bagi yang haus akan informasi dari dunia entertainment, internet adalah surga dengan berlimpahnya situs-situs web para artis, baik nasional maupun internasional.

Kekurangan Internet

Sebagaimana hal-hal lain di dunia, internet selain menawarkan manfaat, juga menyimpan kerugian. Berlimpahnya informasi yang tersedia dari bermacam-macam sumber membuat para netters harus jeli dalam memilah-milah. Maklum, karena sifatnya yang bebas, maka tidak sulit bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memajang informasi yang menyesatkan, atau bahkan yang menjurus ke arah fitnah. Tidak semua informasi yang didapat melalui sarana internet terjamin akurasinya. Dalam hal ini, para
pengguna internet sangat dituntut kejeliannya agar tidak terlampau mudah percaya terhadap informasi-informasi yang tidak jelas, baik sumber maupun kredibilitas penyedianya.

Pembajakan karya intelektual juga merupakan salah satu ekses negatif dalam penggunaan internet. Tahukan anda bahwa format musik MP3, video yang populer itu hampir semuanya ilegal? Dan materi ilegal semacam ini dapat dengan mudah menyebar berkat "jasa" internet.

Disamping contoh-contoh diatas, masih tak terhitung lagi sisi gelap dari penggunaan internet. Tidak heran, beberapa negara yang terhitung "konservatif", seperti Arab Saudi dan China, membatasi secara ketat akses internet bagi warganya.

Kemudahan dan kenyamanan dalam berkomunikasi via internet juga ditengarai membuat banyak netters kehilangan kesempatan, bahkan kemampuan, untuk berkomunikasi secara personal. Mereka tenggelam dalam keasyikan ber-chatting atau ber-email dengan teman di dunia maya hingga melupakan sosialisasi di dunia nyata. 

Terlepas dari segala ekses negatif tersebut, internet tetaplah hanya sekedar sarana. Ia hanyalah alat, bukan tujuan. Di tangan para penggunanyalah internet dapat memberikan manfaat atau malahan justru kerugian.

Kejahatan di Internet
Sebagaimana di dunia nyata, internet sebagai dunia maya juga banyak mengundang tangan-tangan kriminal dalam beraksi, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar untuk melampiaskan keisengan. Hal ini memunculkan fenomena khas yang sering disebut cybercrime (kejahatan di dunia cyber).

Dalam lingkup cybercrime, kita sering menemui istilah hacker. Penggunaan istilah ini dalam konteks cybercrime sebenarnya kurang tepat. Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral. Adapun mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya disebut sebagai cracker (terjemahan bebas: pembobol). Boleh dibilang para craker ini sebenarnya adalah hacker yang memanfaatkan kemampuannya untuk hal-hal yang negatif.

Aktifitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus hingga pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut ini dikenal sebagai DoS (Denial of Services). Dibandingkan modus lain, DoS termasuk yang paling berbahaya karena tidak hanya sekedar melakukan pencurian maupun perusakan terhadap data pada sistem milik orang lain, tetapi juga merusak dan melumpuhkan sebuah sistem.

Salah satu aktifitas cracking yang paling dikenal adalah pembajakan sebuah situs web dan kemudian mengganti tampilan halaman mukanya. Tindakan ini biasa dikenal dengan istilah deface. Motif tindakan ini bermacam-macam, mulai dari sekedar iseng menguji "kesaktian" ilmu yang dimiliki, persaingan bisnis, hingga motif politik. Kadang-kadang, ada juga cracker yang melakukan hal ini semata-mata untuk menunjukkan kelemahan suatu sistem kepada administrator yang mengelolanya.

Aktifitas destruktif lain yang bisa dikatagorikan sebagai cybercrime adalah penyebaran virus (worm) melalui internet. Kita tentu masih ingat dengan kasus virus Melissa atau I Love You yang cukup mengganggu pengguna email bebereapa tahun lalu. Umumnya tidakan ini bermotifkan iseng. Ada kemungkinan pelaku memiliki bakat "psikopat" yang memiliki kebanggaan apabila berhasil melakukan tindakan yang membuat banyak orang merasa terganggu atyau tidak aman.

Cybercrime atau Bukan?
Tidak semua cybercrime dapat langsung dikatagorikan sebagai kejahatan dalam artian yang sesungguhnya. Ada pula jenis kejahatan yang masuk dalam "wilayah abu-abu". Salah satunya adalah probing atau portscanning. Ini adalah sebutan untuk semacam tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai, termasuk sistem operasi yang digunakan, port-port yang ada, baik yang terbuka maupun tertutup, dan sebagainya. Kalau dianalogikan, kegiatan ini mirip dengan maling yang melakukan survey terlebih dahulu terhadap sasaran yang dituju. Di titik ini pelakunya tidak melakukan tindakan apapun terhadap sistem yang diintainya, namun data yang ia dapatkan akan sangat bermanfaat untuk melakukan aksi sesungguhnya yang mungkin destruktif.

Juga termasuk kedalam "wilayah abu-abu" ini adalah kejahatan yang berhubungan dengan nama domain di internet. Banyak orang yang melakukan semacam kegiatan "percaloan" pada nama domain dengan membeli domain yang mirip dengan merek dagang atau nama perusahaan tertentu dan kemudian menjualnya dengan harga tinggi kepada pemilik merk atau perusahaan yang bersangkutan. Kegiatan ini diistilahkan sebagai cybersquatting. kegiatan lain yang hampir mirip dikenal sebagai typosquatting, yaitu membuat nama domain "pelesetan" dari domain yang sudah populer. Para pelaku typosquatting berharap dapat mengeduk keuntungan dari pengunjung yang tersasar ke situsnya karena salah mengetik nama domain yang dituju pada browsernya.

Selain tindak kejahatan yang membutuhkan kemampuan teknis yang memadai, ada juga kejahatan yang menggunakan internet hanya sebagai sarana. Tindak kejahatan semacam ini tidak layak digolongkan sebagai cybercrime, melainkan murni kriminal. Contoh kejahatan semacam ini adalah carding, yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Juga pemanfaatan media internet (webserver, mailing list) untuk menyebarkan material bajakan.

Pengiriman email anonim yang berisi promosi (spamming) juga dapat dimasukkan dalam contoh kejahatan yang menggunakan internet sebagai sarana. Di beberapa negara maju, para pelaku spamming (yang diistilahkan sebagai spammer) dapat dituntut dengan tuduhan pelanggaran privasi.

Jenis-jenis cybercrime maupun kejahatan yang menggunakan internet sebagai sarana ditengarai akan makin bertambah dari waktu ke waktu, tidak hanya dari segi jumlah maupun kualitas, tetapi juga modusnya. Di beberapa negara maju dimana internet sudah sangat memasyarakat, telah dikembangkan undang-undang khusus yang mengatur tentang cybercrime. UU tersebut, yang disebut sebagai Cyberlaw, biasanya memuat regulasi-regulasi yang harus dipatuhi oleh para pengguna internet di negara bersangkutan, lengkap dengan perangkat hukum dan sanksi bagi para pelanggarnya.

Di Indonesia khususnya, UU tentang Informasi dan Transaksi elektronik sudah mulai di tegakkan walaupun sempat menjadi perdebatan besar dari berbagai kalangan tetapi itulah sebuah proses. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Pada UUITE ini juga diatur berbagai ancaman hukuman bagi kejahatan melalui internet. UUITE mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat pada umumnya guna mendapatkan kepastian hukum, dengan diakuinya bukti elektronik dan tanda tangan digital sebagai bukti yang sah di pengadilan.

Penyusunan materi UUITE tidak terlepas dari dua naskah akademis yang disusun oleh dua institusi pendidikan yakni Unpad dan UI. Tim Unpad ditunjuk oleh Departemen Komunikasi dan Informasi sedangkan Tim UI oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pada penyusunannya, Tim Unpad bekerjasama dengan para pakar di ITB yang kemudian menamai naskah akademisnya dengan RUU Pemanfaatan Teknologi Informasi (RUU PTI). Sedangkan Tim UI menamai naskah akademisnya dengan RUU Transaksi Elektronik.

Kedua naskah akademis tersebut pada akhirnya digabung dan disesuaikan kembali oleh Tim yang dipimpin Prof. Ahmad M Ramli SH (atas nama pemerintah), sehingga namanya menjadi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana disahkan oleh DPR.

Namun demikian, tidak mudah untuk bisa menjerat secara hukum pelaku cybercrime. Tidak seperti internet yang tidak mengenal batasan negara, maka penerapan cyberlaw masih terkendala oleh batasan yurisdiksi. Padahal, seorang pelaku tidak perlu berada di wilayah hukum negara bersangkutan untuk melakukan aksinya.

Sebagai contoh, bagaimana cara untuk menuntut seorang hacker, katakanlah berkebangsaan Portugal, yang membobol sebuah situs Indonesia yang servernya ada di Amerika Serikat, sementara sang hacker sendiri melakukan aksinya dari Australia. Lantas, perangkat hukum negara mana yang harus digunakan untuk menjeratnya? Belum lagi adanya banyaknya "wilayah abu-abu" yang sulit dikatagorikan apakah sebagai kejahatan atau bukan, membuat Cyberlaw masih belum dapat diterapkan dengan efektifitas yang maksimal.

sumber  :http://www.umboh.net/2011/08/kelebihan-dan-kekurangan-internet.html

Menilai Sebuah Algoritma

Persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah :
  1. Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
  2. Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
  3. Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
  4. Bisa Dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
  5. Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di maintenance (kelola).
  6. Portabilitas yang tinggi (Portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
  7. output yang dihasilkan tepat jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama  maka dihasilkan output yang diinginka.


    sumber :
    http://journal.amikom.ac.id

Pengenalan Pascal

Pengenalan Pascal

Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman tingkat tinggi menandakan bahwa Pascal banyak menggunakan bahasa manusia dalam penulisan sintaksnya. Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya yang ada yaitu BASIC dan DELPHI.
Sedangkan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa pemrograman yang masih banyak menggunakan tanda-tanda sehingga bahasa ini cenderung lebih “kotor”. Beberapa
bahasa pemrograman tingkat rendah yang sering digunakan adalah C, C++ dan Java. Mari kita melihat perbedaan antara bahasa Pascal dan C untuk pembanding dalam sintaks
yang digunakan:
PASCAL
uses crt;
var a : integer;
begin
clrscr;
writeln(‘Masukkan nilai antara 0 sampai 100 : ‘);
readln(a);
if a > 5 then begin
writeln(‘Nilai a lebih besar dari 5′);
writeln(‘Tekan sembarang tombol untuk keluar’);
end
else begin
writeln(‘Nilai a lebih kecil atau sama dengan 5′);
writeln(‘Tekan sembarang tombol untuk keluar’);
end;
readkey;
end.
C.
#include
#include
int a;
void main() {
clrscr();
printf(“Masukkan nilai antara 0 sampai 100 : “);
scanf(“%d”, &a);
if (a > 5) {
printf(“Nilai a lebih besar dari 5\nTekan sembarang tombol untuk keluar”);
} else {
Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 3 / 11
printf(“Nilai a lebih kecil atau sama dengan 5\nTekan sembarang tomboluntuk keluar”);
}
getch();
}
Dua penggalan program di atas akan menghasilkan program yang sama persis yaitu meminta sebuah input berupa angka antara 0 sampai 100. Kemudian sebuah tulisan akan muncul tergantung dari nilai input yang dimasukkan.
Dari 2 bahasa tersebut, dapat dilihat bahwa dalam bahasa Pascal lebih sederhana dan lebih banyak menggunakan bahasa manusia. Sedangkan dalam bahasa C, lebih banyak penggunaan simbol.
Turbo Pascal dan C merupakan program compiler. Compiler sendiri berarti program yang menerjemahkan tulisan berupa kode program menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh komputer. Proses yang dilakukan disebut compile atau compiling.
Suatu program dapat di-compile dengan menggunakan kombinasi tombol Alt + F9, Sedangkan untuk menjalankan program, tombol yang dapat digunakan adalah Ctrl + F9. Bila selama proses compile terdapat error atau kesalahan dalam penulisan program, maka Turbo Pascal atau C akan memberitahukan letak kesalahan tersebut sehingga pengguna dapat memperbaikinya di halaman editor.
Turbo Pascal merupakan bahasa yang case insensitive yang berarti penulisan dalam huruf kapital maupun huruf kecil tidak dipermasalahkan. Akan tetapi pada C yang case sensitive, maka penulisan huruf kapital atau kecil harus benar-benar diperhatikan.
Untuk pembahasan berikutnya, kita akan menggunakan program Turbo Pascal dengan bahasa pemrograman Pascal sebagai pengantar contoh. Perlu diingat bahwa bila anda telah menguasai satu bahasa pemrograman, maka anda akan dengan cukup mudah berpindah ke bahasa pemrograman lainnya selama anda memiliki dasar algoritma dan logika yang baik. Oleh sebab itu, pada pembahasan yang selanjutnya, yang akan ditekankan adalah algoritma dan logika, bukan sintaks dan function / procedure yang terdapat dalam Turbo Pascal. Function atau procedure yang telah disediakan oleh Turbo Pascal dapat anda pelajari sendiri penggunaannya melalui Help yang terdapat di Turbo Pascal.
Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 4 / 11
Struktur kode
Pada setiap kode pemrograman, terdapat aturan yang harus dipatuhi agar program
tersebut dapat menjalankan (compile) suatu program dengan baik tanpa error.
Struktur utama pada Turbo Pascal adalah sebagai berikut.
program … ; {deklarasi nama program}
uses … ; {deklarasi penggunaan unit}
label … ; {deklarasi label}
const … ; {deklarasi konstant}
type … ; {deklarasi tipe data}
var … ; {deklarasi variabel}
procedure … ; {deklarasi procedure}
function … ; {deklarasi function}
begin
statement; {program ditulis di sini}

end.
Tulisan yang diapit oleh tanda kurung kurawal {} adalah comment dan tidak dianggap
sebagai bagian program ketika di-compile oleh compiler. Pada baris pertama, anda dapat
mendeklrasikan nama program. Umumnya untuk mengefisiensikan pengerjaan suatu program (khususnya pada lomba), baris pertama dapat diacuhkan atau dilewatkan.
Baris kedua yaitu “USES” merupakan deklarasi penggunaan unit dalam Turbo Pascal. Unit merupakan bagian dari program yang berisi kumpulan function dan procedure.
Contoh
fungsi yang banyak digunakan adalah CRT, dengan function yang terdapat di dalamnya yaitu clrscr dan readkey. Anda dapat menjalankan suatu program tanpa menggunakan USES, akan tetapi anda hanya dapat menggunakan function dan procedure yang sudah terkandung secara native dalam Turbo Pascal. Contohnya anda tidak dapat menggunakan clrscr atau readkey tanpa CRT, tetapi bisa menggunakan writeln dan readln tanpa CRT
tersebut karena CRT merupakan unit untuk pengolahan output ke layar dan input dari keyboard.
Label digunakan bersamaan dengan keyword GOTO. GOTO sendiri jarang digunakan karena tidak efisien dan cenderung membingungkan penggunanya.
Const digunakan untuk mendeklarasikan suatu konstan. Konstan merupakan suatu keyword yang memiliki nilai tertentu.
Misalnya bila anda mendeklrasikan PI sebagai 3.14,
maka ketika anda menggunakan PI pada baris program, PI akan digantikan dengan 3.14.
Type digunakan untuk mendeklarasikan suatu tipe data baru dari tipe data yang sudah ada
Pengenalan Turbo Pascal
Sintak Pascal J (1)
Program lingkaran; {“Program” harus ada}
Const
Phi = 3.14; {nilai tetap utk memudahkan programer}
Var {Daftar Variabel}
Luas : real; {Luas dan D nama variabel yg
D : integer; ditentukan oleh programmer}
Begin {menandai awal program}
writeln(‘Masukkan Diameter : ’); {menulis di layar}
read(D); {membaca dari keyboard, hasil disimpan di
variabel ‘D’}
Luas := phi * (D/2) * (D/2) ; {luas = phi . r2}
{operator ‘*’, hasil disimpan di variabel ‘Luas’}
writeln(‘Luas :’,Luas);
{output: “Luas : 18”}
End. {Menandai akhir program}
Sintak Pascal J (2)
 Tulisan dalam kurung kurawal {} tidak akan dijalankan oleh Turbo Pascal karena hanya komentar dari pembuat program agar mudah dipahami orang lain
 Source Code antara Begin dan End harus diindentasikan supaya mudah dipahami
 Pascal bersifat incasesensitive, artinya huruf besar dan kecil dianggap sama
Contoh: writeln dengan WRITELN dengan Writeln dianggap sama.
 Setiap Anda membuat program harus ditambahi komentar supaya mudah dipahami oleh orang lain yang membaca Source Code.
{Nama File : segitiga.pas }
{Definisi : menghitung luas segitiga }
{Programer : M. Taufiq Nuruzzaman }
{Tanggal : 8 Februari 2007}
Program segitiga;
Var {Pendefinisian variabel}
Luas : real; {variabel Luas}
A,T : integer; {Variabel alas dan tinggi segitiga}
Begin
{menerima masukan Alas dan Tinggi dari user}
writeln(‘Masukkan Alas : ’);
read(A);
writeln(‘Masukkan Tinggi : ’);
read(T);
Luas := ½ * A * T; {Menghitung luas segitig}
writeln(‘Luas :’,Luas);
End. {end of segitiga}
Fitur Turbo Pascal (1)
1. Text Editor untuk menulis source code
2. Compiler, program untuk mengubah source code (.pas) menjadi executable file (.exe)
3. Sintak dasar Pascal: begin-end,if-then-else,repeat-until,while-do,for-to-do,:=.
4. Tipe Data: Integer,real,char,string,boolean beserta operatornya (+,-,/,>,>=,=, * dll)
5. Fungsi dan prosedur dasar Pascal, misal write,writeln,read,clrscr,textcolor.
Penjelasan Fitur Turbo Pascal
1. Text Editor bukan Word Processor (Microsoft Word)
2. Fungsi dan Prosedur Standar Pascal disebut dengan Application Programming Interface (API) atau antarmuka antara aplikasi dengan pemrograman.
3. API yg disediakan di Pascal silakan dipelajari sendiri tidak akan dicakup di perkuliahan ini
4. Integrasi antara Compiler, Editor dan API disebut dengan Integrated Development Environment (IDE).
5. Kuliah ini membahas pemanfaatan SINTAK DASAR PASCAL dan TIPE DATA untuk menyelesaikan persoalan
Beda Pascal dengan Turbo Pascal (1)
1. Pascal adalah konsep pemrograman termasuk didalamnya sintak, tipe data, operator dan API Dasar.
2. Turbo Pascal adalah IDE yang mengimplementasikan Pascal.
3. Turbo Pascal for DOS dan Free Pascal Compiler for Linux sama sintak,tipe data,operator dan API Dasar tapi beda compiler, editor dan API Tambahan.
4. Beda compiler menyebabkan executable file (.exe) berbeda kualitasnya.
5. API Tambahan akan memudahkan programer dalam membuat program terutama terkait dengan tampilan namun terkadang Platform Dependent
6. Text Editor dapat memudahkan programer daripada yang tidak memakai text editor, misal Free Pascal Compiler for Linux memanfaatkan editor Linux (joe,vi) utk menulis source code.
Bahasa Pascal
Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal
A. Konsep pemrograman procedural
Ketika program yang dibuat sudah terlalu panjang ratusan bahkan puluhan ribu baris, sehingga kita mengalami kesulitan untuk memahami jalannya program secara keseluruhan, maka ada baiknya bila program tersebut dipecah menjadi beberapa bagian yang biasanya disebut modul, subprogram atau subrutin. Konsep semacam ini biasa disebut dengan pemrograman prosedural.
Dalam tulisan ini selanjutnya akan digunakan kata modul supaya lebih ringkas. Turbo Pascal yang digunakan pada percobaan ini adalah versi 7.1, bila anda menggunakan Turbo Pascal 7.0 maka prosesnya tidak jauh berbeda.
Memecah program menjadi modul-modul tentunya akan lebih memudahkan dalam mencari kesalahan, memperbaiki serta membuat dokumentasinya. Pembuatan modul di Turbo Pascal dibagi dua jenis yaitu : Prosedur dan Fungsi. Prosedur atau Fungsi adalah suatu modul program yang terpisah dari program utama, diletakan dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program. Setiap prosedur diawali dengan kata cadangan (reserver word) Procedure, sedangkan Fungsi diawali dengan kata cadangan Function.
Prosedur atau Fungsi banyak digunakan pada program terstruktur, karena :
1. Merupakan penerapan konsep modular, yaitu memecah program menjadi modul-modul atau subprogram-subprogam yang lebih sederhana.
2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.
Reserved Word adalah kata-kata baku yang digunakan dalam program dan sudah terintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang telah didefinisikan oleh Pascal.
Reserved Word tidak boleh didefinisikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapat digunakan sebagai pengenal (Identifier). Dalam bahasa pemrograman Pascal,
beberapa Reserved Word dalam Pascal anatra lain:
Seluruh dokumen di Ilmu omputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
.
Beberapa Statemen Turbo Pascal
Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di bagian deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;]. Statemen statemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal.
Contoh :
Program Man_String;
Uses Crt;
Var s : String;
l : Integer;
h : String;
Const a=’Dinda’;
b=’Bayi ‘;
c=’Sehatku’;
Begin
ClrScr;
s:= ConCat (a,b,c);
Writeln (s);
Insert (‘ & ‘,s,6);
Writeln(s);
Delete (s,7,7);
Writeln (s);
h:=Copy (s,1,5);
Writeln (h);
l:= Length(s);
Writeln (‘Panjangnya string S : ‘,l);
Writeln (‘Posisi “Sehat” pada nilai S : ‘,POS(‘Sehat’,s));
END.
Hasilnya adalah :
DindaBayiSehatku
Dinda & Bayi Sehatku
Dinda Sehatku
Dinda
Panjangnya string S : 16
Posisi “Sehat” pada nilai S : 7


sumber: http://tomywisnawa.blogspot.com/2012/09/pengenalan-pascal.html

Selasa, 15 Januari 2013

Morphology

“ A CONTRASTIVE ANALYSIS BETWEEN INDONESIAN AND ENGLISH AFFIXES “
1.    Latar belakang
Morphology adalah ilmu yang membicarakan seluk-beluk bentuk kata. Di dalam morphology apabila salah menggunakan afiksasi akan terjadi miscommunication ataupun tidak mampu berkomunikasi dengan baik. Maka dari itu pemahaman penggunaan afiksasi adalah sangat penting.
Penggunaan afiksasi sangat penting untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa inggris baik secara lisan ataupun tulisan. Bila kita bercerita afiksasi dalam satu bahasa, maka akan sangat luas pembahasannya., apalagi bila membandingkannya antara dua bahasa. Disini akan di kaji tentang afiksasi dan penulis hanya membatasi pada afiksasi 5 awalan dan 5 akhiran di masing-masing bahasa tersebut.
    Dalam hal ini penulis akan menganalisis 5 awalan dalam bahasa Indonesia dan 5 awalan dalam bahasa inggris. Masing-masing 5 awalan tersebut adalah 5 awalan dalam bahasa Indonesia  : me,-di,-ber,-ke,-ter -, dan 5 awalan dalam bahasa inggris : a,-dis,-un,-ab,-ex-.
2.    Analysis.

A.    5 awalan dalam bahasa Indonesia.

1.    Awalan “di-“

-    Dari segi distribution
Awalan “di-“ dalam bahasa Indonesia dapat di gabungkan dengan kata benda.
Awalan di -, memiliki arti “melakukan”
bawa memiliki arti “ menggenggam sesuatu di tangan”
dibawa memiliki arti melakukan kegiatan.

-    Dari segi form.
Awalan “di-” dalam bahasa Indonesia bila melekat pada kata benda maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.
Awalan di -, memiliki arti “melakukan”
Buka memiliki arti “menyentuh barang lalu melihatnya”(proses)
Dibuka mamiliki arti melakukan kegiatan di bongkar sebuah barang dengan tangan.

-    Dari segi function.
Awalan “di-“  dalam bahsa Indonesia apabila melekat pada bentuk kata dasar kata tidak akan mengalami perubahan.
awalan di -, memiliki arti “melakukan”
di serang memiliki arti “ melakukan kegiatan berperang ”.
-    Dari segi meaning.
Awalan “di-“ dalam bahasa Indonesia bila melekat pada bentuk dasar kata maka akan mengalami perubahan kata arti.
Awalan di -, memiliki arti “ melakukan”
beri memiliki arti “mengasih”
diberimemiliki arti “ melakukan kegiatanmemberi atau mengasih kepada seseorang”

1.    Awalan “ke-“

-    Dari segi distribution
Awalan “ke-“ dalam bahasa Indonesia dapat di gabungkan dengan kata benda.
Awalan ke -, memiliki arti “melakukan”
Mana memiliki arti “mencari sesuatu”
Kemana memiliki arti melakukan kegiatan mencari atau menanyakan sesuatu yang tak terlihat.

-    Dari segi form.
Awalan “ke-“ dalam bahasa Indonesia bila melekat pada kata benda maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.
Awalan ke -, memiliki arti “melakukan”
Sana memiliki arti “menyuruh untuk pergi”(proses)
Kesana mamiliki arti melakukan kegiatan.

-    Dari segi function.
Awalan “ke-“  dalam bahsa Indonesia apabila melekat pada bentuk kata dasar kata tidak akan mengalami perubahan.
awalan ke -, memiliki arti “melakukan”
ketua memiliki arti “melakukan kegiatan membimbing”

-    Dari segi meaning.
Awalan “ke-“ dalam bahasa Indonesia bila melekat pada bentuk dasar kata maka akan mengalami perubahan kata arti.
Awalan ke -, memiliki arti “ melakukan”
Mari memiliki arti “menyuruh mendekat”
Kemari memiliki arti “ melakukan kegiatan menyuruh mendekat dengan cara memanggil”

1.    Awalan “ber-“

-    Dari segi distribution
Awalan “ber-“ dalam bahasa Indonesia dapat di gabungkan dengan kata benda.
Awalan ber -, memiliki arti “melakukan”
Amal memiliki arti “member infaq”
Beramal memiliki arti melakukan kegiatan berinfaq dengan hati yang ikhlas.


-    Dari segi form.
Awalan “ber-“ dalam bahasa Indonesia bila melekat pada kata benda maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.
Awalan ber -, memiliki arti “melakukan”
Gembira memiliki arti “bersenang-senang”(proses)
Bergembira memiliki arti melakukan kegiatan bersenang-senamg.

-    Dari segi function.
Awalan “ber-“ dalam bahsa Indonesia apabila melekat pada bentuk kata dasar kata tidak akan mengalami perubahan.
Awalan ber  -, memiliki arti “melakukan”
Bercerita memiliki arti “ melakikan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain”.

-    Dari segi meaning.
Awalan “ber-“ dalam bahasa Indonesia bila melekat pada bentuk dasar kata maka akan mengalami perubahan kata arti.
Awalan ber -, memiliki arti “ melakukan”
Lalu memiliki artiyang terlewati atau yang teah lampau”
Berlalu memiliki arti “masa yang telah lampau atau yang tlah terjadi di masa dahulu”

1.    Awalan “me-“

-    Dari segi distribution
Awalan “me-“ dalam bahasa Indonesia dapat di gabungkan dengan kata benda.
Awalan me -, memiliki arti “melakukan”
Makan memiliki arti “ memesukkan makanan ke mulut”
Memakan memiliki arti melakukan kegiatan.

-    Dari segi form.
Awalan “me–“ dalam bahasa Indonesia bila melekat pada kata benda maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.
Awalan me -, memiliki arti “melakukan”
Lihat memiliki arti “menatap dengan bola mata”(proses)
Melihat mamiliki arti melakukan kegiatan penglihatan.

-    Dari segi function.
Awalan “me-“  dalam bahsa Indonesia apabila melekat pada bentuk kata dasar kata tidak akan mengalami perubahan.
awalan me -, memiliki arti “melakukan”
mencuci memiliki arti “ melakikan kegiatan menyuci pakaian dan bahan-bahan yang bisa dicuci”.


-    Dari segi meaning.
Awalan “me-“ dalam bahasa Indonesia bila melekat pada bentuk dasar kata maka akan mengalami perubahan kata arti.
Awalan me -, memiliki arti “ melakukan”
Manggil memiliki arti “bersuara”
Memanggil memiliki arti “ melakukan kegiatan brsuara atau berseru”

1.    Awalan ”ter-“

-    Dari segi distribution
Awalan “ter-“ dalam bahasa Indonesia dapat di gabungkan dengan kata benda.
Awalan ter -, memiliki arti “melakukan”
Jatuh memiliki arti “terhempas”
Terjatuh memiliki arti melakukan kegiatan.

-    Dari segi form.
Awalan “ter-“ dalam bahasa Indonesia bila melekat pada kata benda maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.
Awalan ter -, memiliki arti “melakukan”
Tidur memiliki arti “menutup kedua mata”(proses)
Tertidur memiliki arti melakukan kegiatan memejamkan mata.


-    Dari segi function.
Awalan “ter-“  dalam bahsa Indonesia apabila melekat pada bentuk kata dasar kata tidak akan mengalami perubahan.
awalan ter -, memiliki arti “melakukan”
terlempar memiliki arti “ melakikan kegiatan membuang”.

-    Dari segi meaning.
Awalan “ter-“ dalam bahasa Indonesia bila melekat pada bentuk dasar kata maka akan mengalami perubahan kata arti.
Awalan ter -, memiliki arti “ melakukan”
Lintas memiliki arti “terbayang atau teringat”
Terlintas memiliki arti “ melakukan kegiatan terbayang sesuatu hal”

2.    5 Perfixes ( awalan) dalam bahasa inggris

1.    Prefixes “un-“

-    Dari segi Distribution
Awalan  “un-“dalam bahasa inggris dapat digabungkan dengan dengan kata kerja.

-    Dari segi Form
Awalan  “un-“  dalam  inggris bila melekat pada betuk dasar kata maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.

-    Dari segi Function
Awalan “un-“ dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk kata dasar kata maka akan menglami perubahan bentuk.

-    Dari segi Meaning
Awalan “un-“ dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk dasar kata, maka akan mengalami perubahan arti.
-    un- berarti tidak
-    affected berarti dibuat
-    unaffected berarti pura-pura

1.    Perfixes  “ab-“

-    Dari segi Distribution
Awalan  “ab-“  dalam bahasa inggris dapat digabungkan dengan dengan kata benda

-    Dari segi Form
Awalan  “ab-“  dalam bahasa inggris bila melekat pada betuk dasar kata maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.

-    Dari segi Function
Awalan  “ab-“  dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk kata dasar kata maka akana menglami perubahan bentuk.

-    Dari segi Meaning
Awalan “ab-“  dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk dasar kata, maka akan mengalami perubahan arti.
-    ab berarti bukan
-    stain berarti noda
-    abstain berarti menyangkal

1.    Prefixes “ex-“

-    Dari segi Distribution
Awalan  “ex-“  dalam bahasa inggris dapat digabungkan dengan dengan kata benda
      
-    Dari segi Form
Awalan  “ex-“  dalam bahasa inggris bila melekat pada betuk dasar kata maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.

-    Dari segi Function
Awalan  “ex -“  dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk kata dasar kata maka akana menglami perubahan bentuk.

-    Dari segi Meaning
Awalan “ex-“  dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk dasar kata, maka akan mengalami perubahan arti.
-    Ex berarti bekas
-    Position berarti kedudukan
-    Exposition berarti pertunjukan

1.    Prefixes “a-“

-    Dari segi Distribution
Awalan  “a-“  dalam bahasa inggris dapat digabungkan dengan dengan kata benda

-    Dari segi Form
Awalan  “a-“ dalam bahasa inggris bila melekat pada betuk dasar kata maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.

-    Dari segi Function
Awalan  “a-“ dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk kata dasar kata maka akana menglami perubahan bentuk.

-    Dari segi Meaning
Awalan “a-“ dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk dasar kata, maka akan mengalami perubahan arti.
-    a- berarti ke
-    head berarti depan
-    ahead berarti kedepan

1.    Prefixes “dis-“

-    Dari segi Distribution
Awalan  “dis-“ dalam bahasa inggris dapat digabungkan dengan dengan kata benda

-    Dari segi Form
Awalan  “dis-“ dalam bahasa inggris bila melekat pada betuk dasar kata maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.

-    Dari segi Function
Awalan  “dis-“ dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk kata dasar kata maka akana menglami perubahan bentuk.

-    Dari segi Meaning
Awalan “dis-“ dalam bahasa inggris bila melekat pada bentuk dasar kata, maka akan mengalami perubahan arti.
-    dis- berarti tidak
-    affect berarti senang
-    disaffect berarti mempengaruhi


3.    Conclusion
Penggunan afiksasi dalam kata akan menyempurnakan makna akan tersebut, misalnya penggunaan prefix dalam kata, akan menghasilkan makna yang berbuah bentuk kata itu. Baik penggunannya didalam bahasa Indonesia ataupun bahasa inggris. Contoh-contoh kata yang diberi imbuhan awalan di atas, telah menjelaskan bahwa penggunaan afiksasi sangat penting untuk menyempurnaan bentuk kata dasar yang akan didalam ucapan ataupun kalimat di dalam bahasa dan memiliki makna yang sempurna.
Dan cara menganalisis di bagi menjadi 4 segi yaitu distribution, form, fuction and meaning, di dalam segi distrsibution kita dapat menambahkan prefix, dalam kata benda ataupun kata sifat. Dari segi form kita dapat menganalisa apakah kata yang telah di beri prefiks akan berubah bentuk atau tidak. Dari segi function kita dapat menganalisa bentuk kata yang setelah di tambah prefiks akan berubah fungsinya dan dari segi meaning, kata yang telah di beri prefiks akan mengalami perubahan makna.



Kepribadian dan Emosi

KEPRIBADIAN DAN EMOSI
A.    Pengertian Perilaku Organisasi
perilaku organisasi merupakan suatu studi yang  menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu  kelompok tertentu.
B.    Pengertian Kepribadian
Kepribadian merupakan  pola khas seseorang dalam berpikir,  merasakan dan berperilaku yang relatif stabil dan dapat diperkirakan. Kepribadian juga merupakan jumlah total kecenderungan  bawaan dengan berbagai pengaruh dari lingkungan serta  pendidikan, yang membentuk kondisi kejiwaan seseorang dan mempengaruhi  sikapnya terhadap kehidupan
Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Berdasarkan pengertian  tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepribadian meliputi segala corak perilaku  dan sifat yang khas dan dapat diperkirakan pada  diri seseorang, yang  digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap rangsangan,  sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional yang  khas bagi individu itu.

B.1    Faktor Penentu Kepribadian
-  Faktor keturunan
Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu. Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaan dari individu. Terdapat tiga dasar penelitian yang berbeda yang memberikan sejumlah kredibilitas terhadap argumen bahwa faktor keturunan memiliki peran penting dalam menentukan kepribadian seseorang. Dasar pertama berfokus pada penyokong genetis dari perilaku dan temperamen anak-anak. Dasar kedua berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir. Dasar ketiga meneliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi. Penelitian terhadap anak-anak memberikan dukungan yang kuat terhadap pengaruh dari faktor keturunan. Bukti menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti perasaan malu, rasa takut, dan agresif dapat dikaitkan dengan karakteristik genetis bawaan. Temuan ini mengemukakan bahwa beberapa sifat kepribadian mungkin dihasilkan dari kode genetis sama yang memperanguhi faktor-faktor seperti tinggi badan dan warna rambut.
Para peneliti telah mempelajari lebih dari 100 pasangan kembar identik yang dipisahkan sejak lahir dan dibesarkan secara terpisah. Ternyata peneliti menemukan kesamaan untuk hampir setiap ciri perilaku, ini menandakan bahwa bagian variasi yang signifikan di antara anak-anak kembar ternyata terkait dengan faktor genetis. Penelitian ini juga memberi kesan bahwa lingkungan pengasuhan tidak begitu memengaruhi perkembangan kepribadian atau dengan kata lain, kepribadian dari seorang kembar identik yang dibesarkan di keluarga yang berbeda ternyata lebih mirip dengan pasangan kembarnya dibandingkan kepribadian seorang kembar identik dengan saudara-saudara kandungnya yang dibesarkan bersama-sama.
-     Faktor lingkungan
Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan dimana seseorang tumbuh dan dibesarkan norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial, dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang. Sebagai contoh, budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain. Misalnya, orang orang Amerika Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja Protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melaluibuku, sistem sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.

B.2    Ciri – ciri Kepribadian
Semakin konsisten karakteristik individu dan semakin sering terjadi dalam berbagai situasi, maka semakin penting ciri-ciri itu untuk menggambarkan individu.
-    Pencarian awal atas ciri-ciri primer : Ada 16 ciri-ciri yang dianggap sebagai sumber perilaku yang konstan dan mantap yaitu : pendiam – ramah, kurang cerdas – lebih cerdas, dipengaruhi oleh perasaan – stabil secara emosional, penurut – dominan, serius – tak kenal susah, bijaksana – berhati-hati, malu-malu – suka bertualang, keras – sensitif, percaya – curiga, praktis – imaginatif, jujur – lihai, yakin – ragu-ragu, konservatif, suka bereksperimen, tergantung kelompok – mandiri, tak terkendali – terkendali, santai – tegang.
-    The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) : adalah salah satu kerangka kerja kepribadian dengan 100 pertanyaan yang menanyakan kepada orang bagaimana mereka biasanya bertindak atau merasa dalam situasi tertentu. Individu pada akhirnya akan diklasifikasikan sebagai ekstrovet (E) dan intovert (I), sensing (S) atau intuitif (N), berpikir (T) atau merasa (F), dan memahami (P) atau menilai (J). Hasilnya nanti akan dirangkai seperti misalnya INTJ dalah kaum visioner, ESTJ adalah pengorganisasi, ENTP adalah pengagas, dllnya.
-    Model lima besar : adalah 5 dimensi dasar hasil riset terbaru yang melandasi semua ciri dan meliputi sebagian besar variasi yang signifikan dalam kepribadian manusia, yaitu :
a. Ekstraversi : mencakup tingkat kesenangan seseorang akan hubungan. Orang yang ekstravert akan cenderung suka berkelompok, tegas, dan mampu bersosialisasi. Kaum introvert cenderung pendiam, malu-malu, dan tenang.
b. Kemampuan untuk bersepakat : merujuk pada kecennderungan untuk tunduk pada orang lain. Orang yang skornya tinggi akan kooperatif, hangat, dan percaya. Sedangkan yang rendah akan dingin, tidak mampu bersepakat, dan antagonistik.
c. Sifat mendengarkan suara hati : merupakan ukuran dari keandalan. Orang yang peka terhadap suara hati akan bertanggung jawab, terorganisir, dapat dipercaya, dan gigih. Sedangkan yang sebaliknya akan mudah bingung, tidak terorganisir, dan tidak handal.
d. Stabilitas emosional : merujuk pada kemampuan untuk bertahan terhadap stress. Orang yang skornya tinggi akan cenderung tenang, percaya diri, dan aman. Yang sebalinya akan cenderung gelisah, cemas, gugup, tertekan, dan tidak aman.
e. Keterbukaan terhadap pengalaman : merujuk pada kisaran minat individual dan kekaguman terhadap hal baru. Orang yang terbuka akan kreatif, ingin tahu, dan sensitif secara artistik. Sedangkan yang sebaliknya akan konvensional dan menemukan kenyamanan dalam keakraban.
Penelitian atas kredibilitas Lima Besar ini menghasilkan sejumlah besar bukti bahwa individu yang dapat dipercaya, andal, hati-hati, teliti, mampu membuat rencana, terorganisasi, kerja keras, gigih, dan berorientasi pada prestasi cenderung memilki jabatan yang lebih tinggi dalam sebagian besar atau semua kedudukan.
B.3    Kepribadian Utama Yang Mempengaruhi Prilaku Organisasi
-  Evaluasi inti diri
Evaluasi inti diri adalah tingkat di mana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka cakap dan efektif, dan apakah mereka merasa memegang kendali atau tidak berdaya atas [lingkungan]] mereka. Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan oleh dua elemen utama: harga diri dan lokus kendali. Harga diri didefinisikan sebagai tingkat menyukai diri sendiri dan tingkat sampai mana individu menganggap diri mereka berharga atau tidak berharga sebagai seorang manusia.
-    Machiavellianisme
Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis, mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses. Karakteristik kepribadian Machiavellianisme berasal dari nama Niccolo Machiavelli, penulis pada abad keenam belas yang menulis tentang cara mendapatkan dan menggunakan kekuasaan.
-    Narsisisme
Narsisisme adalah kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri sendiri. Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketika individu narsisis berpikir mereka adalah pemimpin yang lebih baik bila dibandingkan dengan rekan-rekan mereka, atasan mereka sebenarnya menilai mereka sebagai pemimpin yang lebih buruk. Individu narsisis seringkali ingin mendapatkan pengakuan dari individu lain dan penguatan atas keunggulan mereka sehingga individu narsisis cenderung memandang rendah dnegan berbicara kasar kepada individu yang mengancam mereka. Individu narsisis juga cenderung egoisdan eksploitif, dan acap kali memanfaatkan sikap yang dimiliki individu lain untuk keuntungannya.
-    Pemantauan diri
Pemantauan diri adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor situasional eksternal. Individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam menyesuaikan perilaku dengan faktor-faktor situasional eksternal. Bukti menunjukkan bahwa individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi cenderung lebih memerhatikan perilaku individu lain dan pandai menyesuaikan diri bila dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat pemantauan diri yang rendah.

B.4    Kepribadian tipe A
Kepribadian tipe A adalah keterlibatan secara agresif dalam perjuangan terus-menerus untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit dan melawan upaya-upaya yang menentang dari orang atau hal lain. Dalam kultur Amerika Utara, karakteristik ini cenderung dihargai dan dikaitkan secara positif dengan ambisi dan perolehan barang-barang material yang berhasil. Karakteristik tipe A adalah:
-    selalu bergerak, berjalan, dan makan cepat;
-    merasa tidak sabaran;
-    berusaha keras untuk melakukan atau memikirkan dua hal pada saat yang bersamaan;
-    tidak dapat menikmati waktu luang;
-    terobsesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan dalam bentuk jumlah hal yang bisa mereka peroleh.
 
B.5     Mencapai Kecocokan Kepribadian
Kecocokan orang dengan pekerjaan adalah mencocokkan enam tipe kepribadian dan mengemukakan bahwa kecocokkan antara tipe kepribadian dan lingkungan kedudukan menentukan kepuasan dan keluar masuknya karyawan. Teori ini dikemukakan oleh John Holland, tipe-tipenya antara lain :
a. Realistis : menyukai kegiatan fisik yang menuntut ketrampilan, kekuatan, dan koordinasi. Karakternya adalah pemalu, tahan, stabil, mudah menyesuaikan diri, dan praktis.
b. Investigatif : menyukai kegiatan yang mencakup pemikiran, pengorganisasian, dan pemahaman. Karakternya adalah analitis, asli, ingin tahu, dan independen.
c. Sosial : menyukai kegiatan yang mencakup membantu dan mengembangkan yang lain. Karakternya adalah mampu bergaul, bersahabat, kooperatif, dan memahami.
d. Konvensional : menyukai kegiatan yang diatur dengan peraturan, jelas, dan tidak bersifat mendua. Karakternya adalah mudahmenyesuaikan diri, efisien, praktis, tidak imaginatif, tidak luwes.
e. Enterprising : menyukai kegiatan verbal dimana ada peluang untuk mempengaruhi yang lai dan mendapatkan kekuasaan. Karakternya adalah percaya diri, ambisi, energetik, dan mendominasi.
f. Artistik : menyukai kegiatan yang bersifat mendua dan tidak sistematik, yang memungkinkan ekspresi yang kreatif. Karakternya adalah imaginatif, tidak teratur, idealistis, emosional, dan tidak praktis.

C.    Pengertian Emosi
Emosi dapat di artikan sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Lebih lanjut bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecendrungan untuk bertindak.

Menurut Hurlock (1990), individu yang dikatakan matang emosinya yaitu:
-    Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial. Individu yang emosinya matang mampu mengontrol ekspresi emosi yang tidak dapat diterima secara social atau membebaskan diri dari energi fisik dan mental yang tertahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
-    Pemahaman diri. Individu yang matang, belajar memahami seberapa banyak kontrol yang dibutuhkannya untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakat
-    Menggunakan kemampuan kritis mental. Individu yang matang berusaha menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya, kemudian memutuskan bagaimana cara bereaksi terhadap situasi tersebut  Kematangan emosi (Wolman dalam Puspitasari, 2002) dapat didefinisikan sebagai kondisi yang ditandai oleh perkembangan emosi dan pemunculan perilaku yang tepat sesuai dengan usia dewasa dari pada bertingkahlaku seperti anak-anak. Semakin bertambah usia individu diharapkan dapat melihat segala sesuatunya secara obyektif, mampu membedakan perasaan dan kenyataan, serta bertindak atas dasar fakta dari pada perasaan.
Menurut Kartono (1988) kematangan emosi sebagai kedewasaan dari segi emosional dalam artian individu tidak lagi terombang ambing oleh motif kekanak- kanakan. Chaplin (2001) menambahkan emosional maturity adalah suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosi dan karena itu pribadi yang bersangkutan tidak lagi menampilkan pola emosional yang tidak pantas.
Smith (1995) mendefinisikan kematangan emosi menghubungkan dengan karakteristik orang yang berkepribadian matang. Orang yang demikian mampu mengekspresikan rasa cinta dan takutnya secara cepat dan spontan. Sedangkan pribadi yang tidak matang memiliki kebiasaan menghambat perasaan- perasaannya. Sehingga dapat dikatakan pribadi yang matang dapat mengarahkan energi emosi ke aktivitas-aktivitas yang sifatnya kreatif dan produktif. Senada dengan pendapat di atas Covey (dalam Puspitasari, 2002) mengemukakan bahwa kematangan emosi adalah kemampuan untuk mengekspresikan perasaan yang ada dalam diri secara yakin dan berani, diimbangi dengan pertimbangan-pertimbangan akan perasaan dan keyakinan individu lain.
Berkaitan dengan emosi, ada 3 hal yang terjalin erat satu sama lain, yaitu pengaruh (affect), emosi, dan suasana hati (mood). Pengaruh meliputi kisaran luas perasaan yang dialami orang, merupakan satu konsep yang meliputi baik emosi maupun suasana hati. Akhirnya, suasana hati adalah perasaan yang cenderung menjadi kirang intens dibandingkan emosi, dan yang kekurangan stimulus kontekstual.
Emosi adalah reaksi terhadap suatu objek, bukan suatu sifat. Sedangkan suasana hati tidak dikaitkan dengan suatu objek. Emosi dapat berubah menjadi suasana hati bila kita kehilangan fokus pada objek yang kontekstual.
Berkaitan dengan perilaku organisasi, satu istilah yang terkait adalah tenaga kerja emosional, yang terjadi apabila karyawan mengekspresikan secara organisasional emosi yang diinginkannya selama transaksi antar pribadi. Dulunya konsep ini dikembangkan berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan jasa, namun dewasa ini konsep tersebut telah menjadi relevan dengan hampir setiap pekerjaan. Dalam tuntutannya, karyawan perlu membedakan antara emosi yang dirasakan dengan emosi yang ditunjukkan agar tidak terjadi dilema.

C.1    Dimensi emosi
Emosi ada beberapa jenis berdasarkan :
-    Varietas : riset mengidentifikasikan enam emosi yang universal, yaitu kemarahan, ketakutan, kesedihan, kegembiraan, kejijikan, dan kejutan. Enam emosi ini dapat dikonseptualisasikan sebagai terus ada sepanjang satu kontinuum, dimana semakin dekat jarak dua emosi apapun pada kontinuum tersebut akan semakin membingungkan orang. Contohnya adalah kebahagiaan dan kejutan sering dikacaukan, sementara kebahagiaan dan kemuakan jarang sekali.
-    Intensitas : ekspresi yang berbeda dari intensitas emosi yang sama bisa disebabkan dari kepribadian ataupun tuntutan ditempat kerja. Ada orang yang terkendali, tidak pernah memperlihatkan rasa marah, namun ada pula yang sebaliknya. Tentu saja hal ini harus disesuaikan dengan pekerjaan. Presenter misalnya, harus menunjukkan intensitas emosi yang sesuai dengan acara yang dibawakannya.
-    Frekuensi dan durasi : frekuensi dan durasi yang diperlukan untuk tenaga kerja emosional juga harus disesuaikan dengan kemampuan frekuensi dan durasi yang dimiliki karyawan.

C.2    Jenis kelamin dan emosi
Bukti menunjukkan bahwa perbedaan antara pria dan wanita dalam hal emosi adalah bila menyangkut reaksi emosional dan kemampuan untuk membaca orang lain. Wanita menunjukkan ungkapan emosi yang lebih besar daripada pria, mengalami emosi secara lebih hebat, lebih nyaman dalam mengungkapkan emosi, lebih baik dalam membaca petunjuk-petunjuk non-verbal dan paralinguistik, dan lebih sering menampilkan ekspresi dari emosi yang positif maupun negatif, kecuali kemarahan.

1.    Batasan-batasan eksternal terhadap emosi
Batasan-batasan eksternal ada 2, yaitu :
- Pengaruh organisasional, menyesuaikan dengan perangkat emosional yang dicari organisasi.
- Pengaruh budaya, menyesuaikan dengan norma-norma budaya di negara setempat.






The Eiffel Tower

The Eiffel TowerThe Eiffel Tower is an iron lattice tower located on the Champ de Mars in Paris. Built in 1889, it has become both a global icon of France and one of the most recognizable structures in the world. The tower is the tallest building in Paris and the most-visited paid monument in the world; millions of people ascend it every year. Named for its designer, engineer Gustave Eiffel, the tower was built as the entrance arch to the 1889 World’s Fair.

The tower stands 324 metres (1,063 ft) tall, about the same height as an 81-story building. Upon its completion, it surpassed the Washington Monument to assume the title of tallest man-made structure in the world, a title it held for 41 years, until the Chrysler Building in New York City was built in 1930; however, due to the addition in 1957 of the antenna, the tower is now taller than the Chrysler Building. Not including broadcast antennas, it is the second-tallest structure in France after the 2004 Millau Viad

The tower has three levels for visitors. Tickets can be purchased to ascend, by stairs or lift, to the first and second levels. The walk to the first level is over 300 steps, as is the walk from the first to the second level. The third and highest level is accessible only by elevator. Both the first and second levels feature restaurants
The tower has become the most prominent symbol of both Paris and France, often in the establishing shot of films set in the city.



    Jatim Park   
For people in East Java, Jatim Park may have been heard many times as it is one of the famous tourism object in East Java province. Jatim Park offers a recreation place as well as a study center.

Jatim Park is located at Jl. Kartika 2 Batu, East Java. To reach the location is not too difficult because the object is Visitor can enjoy at least 36 kinds of facilities which can attract them as well as give new knowledge. Just after the pass gate, the visitors will find an interesting view of ‘Galeri Nusantara’ area. This study offering continues to step on ‘Taman Sejarah’ area, which contains of miniature temple in East Java like Sumberawan temple, customhouse of Kiai Hasan Besari Ponorogo and Sumberawan Statue.

The other facility which is able to be enjoyed is ‘Agro Park’ area. It presents crop and rareness fruits, animal diorama which consists of unique animals that have been conserved, and supporting games like bowling, throw ball, scooter disco, etconly 2, 5 kilos meters from Batu city. This Jatim Park tourism object is about 22 hJatim Park is suitable for family and school recreation. The recreation area sites offer precious tour and can used as alternative media of study.ectares width.